"Penguasa yang korup akan membuatmu percaya bahwa musuh terbesarmu adalah kelompok di seberang tembok, bukan mereka yang menjarah istana."
-- George Orwell [ Penulis dari Inggris, 1903 - 1950 ] --
-------------------------
KOMENTAR :
Strategi klasik pengalihan isu: ciptakan musuh imajiner agar rakyat lupa pada penindasan sistematis. Orwell mengungkap bagaimana kekuasaan memanfaatkan perpecahan untuk melanggengkan dominasi.
Lihatlah politik identitas masa kini: isu SARA sengaja dipanas-panasi agar publik tidak fokus pada korupsi elit atau kebijakan timpang. "Divide et impera" bukan warisan Romawi, tapi senjata abadi oligarki.
Waspadai narasi yang mengadu-domba! Selalu tanya: "Siapa yang diuntungkan jika kita saling benci?" Fokus pada substansi, bukan provokasi.
Lihatlah politik identitas masa kini: isu SARA sengaja dipanas-panasi agar publik tidak fokus pada korupsi elit atau kebijakan timpang. "Divide et impera" bukan warisan Romawi, tapi senjata abadi oligarki.
Waspadai narasi yang mengadu-domba! Selalu tanya: "Siapa yang diuntungkan jika kita saling benci?" Fokus pada substansi, bukan provokasi.
Salam Cerdas Bernalar, Beragama, dan Berpolitik,
Diambil dari :
https://web.facebook.com/Kasih.tulus.921
No comments:
Post a Comment