KATA BIJAK # 876 - VOLTAIRE

KATA BIJAK # 876 - VOLTAIRE

"Kebodohan terbesar adalah menolak kebenaran hanya karena tidak sesuai dengan keinginanmu."

[ Voltaire ]

-------------------------

KOMENTAR 1 :

Kebenaran tetaplah kebenaran, meskipun tidak menyenangkan, menyakitkan, atau bertentangan dengan harapan dan keinginan pribadi.

Menolak kebenaran hanya karena tidak cocok dengan keinginan diri adalah bentuk penyesatan diri yang bodoh, karena hal itu tidak mengubah kenyataan—hanya membuat seseorang buta terhadapnya.

Sikap seperti ini sering muncul dalam konteks politik, agama, dan kehidupan sehari-hari, ketika orang lebih memilih ilusi atau kenyamanan emosional daripada menerima dan menghadapi kenyataan yang objektif.

Beranilah menerima kebenaran, meski itu pahit. Karena kebijaksanaan tumbuh dari kejujuran terhadap realitas, bukan dari menyembunyikannya di balik keinginan.

Diambil dari :

https://web.facebook.com/literasikata.id

-------------------------

KOMENTAR 2 :

Menolak kebenaran bukanlah bentuk keberanian, melainkan pertahanan rapuh dari ego yang enggan dikoreksi. Kebenaran, meski pahit atau tidak menyenangkan, tetap berdiri apa adanya—tak berubah hanya karena seseorang menolaknya. Ketika seseorang lebih memilih kenyamanan ilusi daripada realitas yang menantang, ia sedang memenjarakan dirinya dalam kebodohan yang disengaja.

Keinginan pribadi sering kali membuat kita mengabaikan bukti, menolak logika, dan membungkam suara hati yang tahu. Dalam kondisi ini, bukan kebenaran yang bermasalah, melainkan keberanian untuk menerimanya yang tidak ada. Akibatnya, seseorang bisa terus berada di jalan yang salah dengan penuh keyakinan, merasa benar hanya karena enggan merasa bersalah.

Kebodohan semacam ini tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain. Ia menjadi akar dari fanatisme, konflik, bahkan penindasan. Maka, menerima kebenaran meskipun menyakitkan bukan tanda kelemahan, melainkan cerminan dari kedewasaan dan kerendahan hati. Sebab pertumbuhan sejati hanya mungkin terjadi jika kita bersedia berubah setelah disadarkan.

Diambil dari :

https://web.facebook.com/kasih.tulus.921

-------------------------

Salam Cerdas Bernalar, Beragama, dan Berpolitik,

Max Hendrian Sahuleka

No comments:

Post a Comment