"Orang-orang tumbuh melalui pengalaman jika mereka menghadapi hidup dengan jujur dan berani. Begitulah cara karakter dibangun."
-- Eleanor Roosevelt [ Kolumnis / Penulis, 'First Lady' atau Ibu Negara Amerika Serikat (1933 - 1945), 1884 - 1962 ] --
-------------------------
KOMENTAR :
Pertumbuhan sejati tidak datang dari kenyamanan, melainkan dari keberanian untuk menghadapi kenyataan hidup sebagaimana adanya. Eleanor Roosevelt menekankan bahwa kejujuran dan keberanian adalah dua fondasi utama dalam membangun karakter. Ketika kita berani jujur pada diri sendiri dan terhadap pengalaman yang kita alami, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan, kita belajar memahami makna hidup dengan lebih dalam.
Pengalaman hidup—baik kegagalan, penolakan, rasa kehilangan, maupun keberhasilan—adalah guru yang mengajarkan kedewasaan. Namun, pelajaran itu hanya akan berdampak jika kita tidak lari dari kenyataan dan tidak berpura-pura kuat. Justru dengan bersikap jujur tentang ketakutan, keraguan, dan luka kita, keberanian itu muncul. Dan dari keberanian itu, terbentuklah ketangguhan dan karakter yang utuh.
Karakter tidak dibentuk dalam sehari. Ia tumbuh sedikit demi sedikit, setiap kali kita memilih menghadapi ketidakpastian daripada menghindar, memilih integritas daripada kepalsuan, dan memilih bertahan ketika mudah untuk menyerah. Dalam proses itulah, kita perlahan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Pengalaman hidup—baik kegagalan, penolakan, rasa kehilangan, maupun keberhasilan—adalah guru yang mengajarkan kedewasaan. Namun, pelajaran itu hanya akan berdampak jika kita tidak lari dari kenyataan dan tidak berpura-pura kuat. Justru dengan bersikap jujur tentang ketakutan, keraguan, dan luka kita, keberanian itu muncul. Dan dari keberanian itu, terbentuklah ketangguhan dan karakter yang utuh.
Karakter tidak dibentuk dalam sehari. Ia tumbuh sedikit demi sedikit, setiap kali kita memilih menghadapi ketidakpastian daripada menghindar, memilih integritas daripada kepalsuan, dan memilih bertahan ketika mudah untuk menyerah. Dalam proses itulah, kita perlahan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Salam Cerdas Bernalar, Beragama, dan Berpolitik,
Diambil dari :
https://web.facebook.com/Kasih.tulus.921
No comments:
Post a Comment