"Jika kau tak berani lagi bertanya, kita akan jadi korban keputusan-keputusan. Jangan kau penjarakan ucapanmu."
[ Wiji Thukul ]
-------------------------
Komentar :
Kutipan Wiji Thukul ini mengingatkan kita tentang pentingnya pertanyaan dalam hidup.
Pertanyaan adalah kekuatan yang mendorong kita untuk mencari pemahaman, menggali makna, dan menemukan solusi.
Ketika kita berhenti bertanya, kita bisa saja terjebak dalam rutinitas yang terbentuk oleh keputusan orang lain, atau terjebak dalam arus kehidupan yang tampaknya sudah ditentukan.
Tanpa pertanyaan, apakah kita benar-benar hidup dengan kesadaran penuh?
Atau justru hanya mengikuti keputusan-keputusan yang datang begitu saja?
Kutipan ini juga bisa menjadi refleksi tentang bagaimana kita dalam berhadapan dengan kehidupan yang semakin kompleks.
Ketika keputusan datang begitu cepat, apakah kita masih punya ruang untuk bertanya, atau justru hanya menjalani hidup seperti yang seharusnya?
Apa yang kamu pahami dari kutipan ini?
Apakah benar bahwa tanpa pertanyaan kita akan "ditenggelamkan" oleh keputusan-keputusan yang ada?
Apakah menurut kamu kehidupan modern yang penuh dengan informasi membuat kita lebih jarang bertanya, atau justru malah semakin banyak pertanyaan yang muncul?
Dalam pengalamanmu, kapan terakhir kali kamu merasa tidak bisa bertanya atau merasa terjebak dalam keputusan yang dibuat tanpa refleksi?
Bagaimana pandanganmu tentang kutipan ini?
Salam Cerdas Bernalar, Beragama, dan Berpolitik,
Diambil dari :
https://web.facebook.com/literasikata.id
No comments:
Post a Comment