"Setiap teori ilmiah hanya berlaku selama belum terbantahkan oleh fakta baru."
[ Niels Bohr ]
-------------------------
Komentar :
Sebuah teori ilmiah, meskipun sangat meyakinkan dan teruji dalam waktu tertentu, tidak pernah dianggap mutlak atau final.
Ini adalah salah satu kekuatan utama sains: ia selalu berkembang dan memperbaiki dirinya sendiri seiring ditemukannya data atau fakta baru.
Contoh klasiknya adalah teori atom.
Dulu, para ilmuwan percaya bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak bisa dibagi lagi.
Namun, dengan munculnya penemuan tentang elektron, proton, dan neutron, teori atom harus disesuaikan.
Kemudian, dengan munculnya teori kuantum, konsep atom kembali diubah.
Semua itu terjadi karena fakta-fakta baru yang muncul dan mengharuskan teori yang ada untuk beradaptasi.
Apakah kamu setuju bahwa teori ilmiah selalu bersifat sementara dan bisa dibantah?
Adakah teori yang menurut kamu sudah cukup kokoh dan tidak mungkin dibantah lagi?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam pemikiran atau keyakinan yang sudah lama kita pegang.
Bagaimana menurutmu, apakah kita siap menerima perubahan dan pembaruan dalam cara kita berpikir, seperti halnya sains yang selalu siap mengubah teori dengan fakta baru?
Dalam dunia teknologi yang berkembang pesat, apakah kita semakin sering menghadapi situasi di mana teori-teori lama harus diganti dengan penemuan baru?
Misalnya, dalam bidang AI, bioteknologi, atau bahkan perubahan iklim—apakah kita cukup cepat beradaptasi?
Sains menunjukkan bahwa "kebenaran" adalah sesuatu yang bisa berubah seiring waktu.
Bagaimana perasaan kamu tentang hal ini?
Apakah kamu merasa cemas bahwa kita tidak pernah bisa tahu apa yang benar-benar "pasti", atau justru ini memberi rasa harapan bahwa kita terus bisa berkembang?
Dalam konteks pemikiran dan pengetahuan, bagaimana kita bisa melatih diri untuk lebih terbuka terhadap pembaruan dan fakta baru?
Apakah kita perlu lebih banyak keberanian untuk "meruntuhkan" apa yang sudah kita anggap benar?
Diskusi ini bisa membuka wawasan tentang bagaimana kita sebagai individu dan masyarakat bisa belajar dari sains untuk lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, serta bagaimana cara kita menanggapi kebenaran yang terus berkembang.
Salam Cerdas Bernalar, Beragama, dan Berpolitik,
Diambil dari :
https://web.facebook.com/literasikata.id
No comments:
Post a Comment