"Apa yang kau cari ada dalam dirimu. Kenali dirimu, dan kau akan mengenal semesta."
-- Jalaluddin Rumi [ Mistikus / Sufi, Penyair, Ahli Hukum, Sarjana Islam dan Teolog dari Persia, 1207-1273 ] --
-------------------------
KOMENTAR :
Pencarian makna hidup sering kali diarahkan ke luar: pada prestasi, status sosial, atau pengakuan dari orang lain. Namun, sesungguhnya inti dari pencarian itu berada di dalam diri. Ketika seseorang mampu mengenal dirinya sendiri dengan jujur—menyadari kelebihan dan keterbatasannya, memahami apa yang ia cari dan apa yang membuatnya hidup menjadi berarti—ia sedang berjalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan.
Proses mengenal diri bukanlah hal instan. Ia membutuhkan waktu, keheningan, keberanian untuk menghadapi bayangan diri sendiri, dan kerendahan hati untuk terus belajar. Dari proses itulah muncul keteguhan dan kebijaksanaan. Seseorang yang mengenal dirinya tahu apa yang perlu ia kejar, dan apa yang bisa ia lepaskan.
Ketika seseorang telah menyatu dengan dirinya sendiri, ia menjadi lebih peka terhadap dunia di sekitarnya. Ia melihat keterhubungan antara dirinya dengan kehidupan secara keseluruhan. Dalam pemahaman itu, semesta tidak lagi tampak sebagai sesuatu yang asing, melainkan sebagai cerminan dari jiwanya sendiri.
Proses mengenal diri bukanlah hal instan. Ia membutuhkan waktu, keheningan, keberanian untuk menghadapi bayangan diri sendiri, dan kerendahan hati untuk terus belajar. Dari proses itulah muncul keteguhan dan kebijaksanaan. Seseorang yang mengenal dirinya tahu apa yang perlu ia kejar, dan apa yang bisa ia lepaskan.
Ketika seseorang telah menyatu dengan dirinya sendiri, ia menjadi lebih peka terhadap dunia di sekitarnya. Ia melihat keterhubungan antara dirinya dengan kehidupan secara keseluruhan. Dalam pemahaman itu, semesta tidak lagi tampak sebagai sesuatu yang asing, melainkan sebagai cerminan dari jiwanya sendiri.
Salam Cerdas Bernalar, Beragama, dan Berpolitik,
Diambil dari :
https://web.facebook.com/kasih.tulus.921
No comments:
Post a Comment