"Naikkan level kata-katamu, bukan suaramu. Hujanlah yang membuat bunga mekar, bukan petir."
-- Jalaluddin Rumi [ Mistikus / Sufi, Penyair, Ahli Hukum, Sarjana Islam dan Teolog dari Persia, 1207-1273 ] --
-------------------------
KOMENTAR :
Sering kali saat emosi memuncak, kita merasa perlu meninggikan suara agar didengar dan dipahami. Padahal, bukan kerasnya suara yang membuat orang membuka hati, melainkan pilihan kata yang tepat dan penuh makna. Kata-kata yang lahir dari ketenangan jauh lebih kuat dibanding teriakan dalam kemarahan. Seperti hujan yang lembut menumbuhkan bunga, kata yang baik mampu mengubah hati tanpa perlu paksaan.
Ketika kita berbicara dengan emosi yang meledak-ledak, seringkali pesan yang ingin kita sampaikan justru tenggelam dalam nada suara yang tinggi. Orang lebih sibuk mempertahankan diri daripada mendengarkan isi pembicaraan kita. Sebaliknya, jika kita menjaga kata-kata dengan bijak, orang lain akan lebih terbuka dan merasa dihargai. Kehadiran kita pun akan lebih mudah diterima karena kita memancarkan ketenangan, bukan ketegangan.
Meningkatkan kualitas kata-kata adalah tentang kesadaran: sadar kapan harus berbicara, sadar bagaimana menyampaikannya, dan sadar dampaknya pada orang lain. Ini bukan soal berbicara manis untuk menyenangkan semua orang, tetapi tentang membawa kejujuran dengan sikap yang penuh rasa hormat. Kata-kata yang dirangkai dengan hati akan selalu lebih berdaya daripada suara keras yang hanya memaksa.
Ketika kita berbicara dengan emosi yang meledak-ledak, seringkali pesan yang ingin kita sampaikan justru tenggelam dalam nada suara yang tinggi. Orang lebih sibuk mempertahankan diri daripada mendengarkan isi pembicaraan kita. Sebaliknya, jika kita menjaga kata-kata dengan bijak, orang lain akan lebih terbuka dan merasa dihargai. Kehadiran kita pun akan lebih mudah diterima karena kita memancarkan ketenangan, bukan ketegangan.
Meningkatkan kualitas kata-kata adalah tentang kesadaran: sadar kapan harus berbicara, sadar bagaimana menyampaikannya, dan sadar dampaknya pada orang lain. Ini bukan soal berbicara manis untuk menyenangkan semua orang, tetapi tentang membawa kejujuran dengan sikap yang penuh rasa hormat. Kata-kata yang dirangkai dengan hati akan selalu lebih berdaya daripada suara keras yang hanya memaksa.
Salam Cerdas Bernalar, Beragama, dan Berpolitik,
Diambil dari :
https://web.facebook.com/Kasih.tulus.921
No comments:
Post a Comment